Pengalaman Belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an - Al-Qur'an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan diperuntukan sebagai pedoman hidup manusia. Kitab suci Al-Qur'an juga merupakan penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan Alloh sebelumnya dan salah satu rukun iman yang wajib kita imani.
Oke langsung aja ke pokok bahasan yaa...
Ketika saya kecil dulu, Ibu saya yang selalu mengajarkan saya membaca Al-Qur'an dimulai dari Alif Baa Taa yang di eja sampai bisa melajurnya, kebiasaan ibu mengajari saya biasanya selepas sholat maghrib dan shubuh. beliau tidak melepas/menyuruh saya pergi ngaji terlebih dahulu sebelum saya benar-benar bisa membaca Al-Qur'an. Yaa minimal tau huruf hijaiyyahnya dan membacanya dengan lancar walaupun belum diiringi dengan ilmu tajwidnya.
Saya ingat betul waktu itu, disaat saya belajar membaca dan menemukan satu kata atau bahkan satu kalimat yang tidak bisa saya baca ibu selalu memarahi saya, sebenarnya ini bukan marah karena nafsu, tapi marah karena dia sayang pada saya. Maka tak heran setiap kali saya belajar membaca Al-Qur'an seringkali saya menangis dimarahi ibu saya karena bacaan saya yang belum benar.
Ketika saya sudah mulai bisa membaca dengan lancar, ibu menyuruh saya untuk mulai belajar membaca Al-Qur'an kepada guru ngaji di kampung saya, memperbaiki bacaan bacaan yang salah sekaligus memperdalam dan menerapkan ilmu tajwidnya. Kira-kira waktu itu saya masih berumur tujuh tahunan, karena saat itu saya baru masuk SD.
Belum terpikir saat itu untuk dapat menghafal Al-Qur'an, karena dikampung saya kebetulan ustad yang ngajar di pengajian itu mengajar tentang kitab kuning seperti safinah, tijan, jurumiah, akhlaqul banin, dan kitab-kitab yang lainnya. Saya yang masih kecil sering ikut-ikutan ngaji dengan orang-orang yang lebih tua dari saya yang belajar kitab itu. Sampai kira-kira kelas 3 SMP saya belajar tentang ilmu Nahwu.
Setelah saya lulus SMP saya berkeinginan untuk meneruskan belajar saya ke tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu SMA/SMK kebetulan saya melanjutkan ke SMK. karena kampung saya jauh dengan sekolah SMK jadi saya memutuskan untuk tinggal bersama bibi saya yang agak deketan dikit, yaa walaupun jauh tapi setidaknya ada angkutan umun sebagai alat transportasinya.
Singkat cerita saat saya masuk SMK dan ngambil jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) guru sekaligus wali kelas saya sedang memperkenalkan dirinya dan memberikan motivasi-motivasi kepada anak didiknya supaya rajin belajar, dan saat belajar harus konsisten dan memberikan logika atau permisalan-permisalan yang masuk akal. Dan yang melekat itu saat guru saya memberikan contoh "contohnya seperti menghafal Al-qur'an, walaupun 1 hari 1 ayat aja kalau terus menerus konsisten 3 tahun di smk sudah berapa ayat yang bisa kalian hafal" disana saya membayangkan kalo misalkan 1 tahun aja 365 hari berarti kalo tiga tahun 1095 wah!!! lumayan bisa hafal segitu.
Tidak hanya begitu awalnya, bahkan pada saat pelajaran beliaupun kami anak didiknya disuruh untuk menghafal Al-qur'an satu minggu dan berapa ayat yang sudah terhafal walaupun hanya 5 atau 6 ayat dan menyetorkannya pada saat pelajran beliau. Padahal pelajaran yang diajarkannya pun berbeda, bukan pelajaran Agama ataupun PAI tapi beliau mengajar Produktif TKJ
Disitulah saya mulai bersemangat untuk belajar menghafal Al-Qur'an, waktu itu kami mulai menghafal surat Al-baqarah ketika orang lain hanya bisa menghafal dua tiga ayat saya sudah 10 ayat, dan ini membuat saya semakin bersemangat untuk berada di posisi yang paling depan. Hafalan demi hafalan yang saya setorkan sampai kira-kira ayat 60 an tiba-tiba guru yang sekaligus wali kelas itu keluar dari SMK atau berhenti mengajar. Entah apa yang membuatnya berhenti mengajar disekolah itu.
Terus saya berpikir kalo misalkan saya tidak melanjutkan hafalan saya, kan sayang... sudah dapat 60an kira-kira tiba-tiba saja berhenti. Nah disinilah saya mulai belajar sendiri dengan ikhlas untuk menghafalnya akhirnya terus-terusan saya menghafal sampai kira-kira udah dapat satu juz, juz pertama.
Tapi itu pun memerlukan waktu yang lama dan terkadang hafalannya suka lupa karena mungkin faktor lingkungan dan kesibukan saya disekolah, sibuk tugas ini itu lah dan yang lainnya.
Setelah beranjak kira-kira kelas 2 SMK, karena kan biasanya kalo di SMK suka ada yang namanya Prakerin atau Praktek Kerja Industri yang ditugaskan di tiap-tiap Instansi yang berbeda-beda . Nah disini saya punya waktu cukup luang saya mulai searching2 di google tentang bagaimana sih cara menghafal dan menguatkan hafalan Al-qur'an sampai mendownload video-video dari youtube tentang ceramah-ceramah keutamaan membaca, menghafal dan sebagainya. Tak lepas ustad favorite yang sering saya download videonya adalah ustad yusuf mansur.
walaupun saya tidak punya guru untuk menyetorkan hafalan-hafalan yang saya sudah hafal tapi seenggaknya saya punya guru online (bisa dikatakan seperti itu) yang selalu memberikan pengarahan pengarahan kepada saya. Saya sering liat Twit nya ustad yusuf mansur atau bahkan artikel yang sering saya baca di websitenya dan itu sudah sangat membantu dan memotivasi saya.
Sampai sekarangpun saya sudah kelas 3 SMK saya masih terus belajar menghafalnya dan Alhamdulillah sudah 5 juz yang sudah saya hafal, saya berkeinginan untuk bisa menghafal semua isi Al-Qur'an tapi karena kegiatan disekolah yang sering mengganggu dengan tugas-tugas dan yang lainnya jadi terkadang 5 juz itu pun kalo tidak dibaca suka lupa. Jadi memang benar harus sering mengulang-ngulang bacaannya supaya gak lupa (Muroja'ah).
disekolah ini saya punya seorang sahabat yang menjadi teman untuk saling mengetes muroja'ah dan dia pun ikut-ikutan jadi kepingin menghafal Qur'an dan Alhamdulillah dia sudah hafal satu juz setengah. setiap jam istirahat atau pelajarn kosong kita saling mengetes satu sama lain dan mungkin inilah salah satu kenangan yang tidak akan pernah terlupakan, kenangan yang indah, persahabatan yang terjalin karena cinta kepada Qur'an.
Bahkan sekolah saya pernah mengadakan lomba tahfidz dan Alhamdulillah saya pernah menjadi pemenangnya menjadi juara ke-satu. Itu merupakan pengalaman sekaligus kenangan yang mungkin tidak pernah terlupakan. saking bahagianya saya pun berkeinginan keras untuk menghafal dan mengahafal Al-Qur'an. dan kebetulan tahun ini saya akan lulus SMK saya berkeinginan untuk masuk pesantren tahfidz yang khusus hanya untuk memperdalam dan menghafal Al-Qur'an. Karena saya ingin sekali membahagiakan kedua orangtua saya dan bisa menyelamatkan mereka di akhirat nanti dengan keberkahan hafalan yang sudah saya hafal.
Dan sekarang saya ingin sekali membuat adik-adik saya yang masih SD untuk bisa menghafal Al-qur'an bukan hanya membacanya. kadang saya suka merayunya dengan hadiah misalnya "dek! kalo kamu bisa hafal surat An-Naba kakak akan kasih kamu hadiah" dengan tidak langsung itu menjadi dorongan baginya untuk bersemangat menghafal Al-qur'an.
Sungguh indah! Apabila kehidupan sehari-hari kita dihiasi dengan membaca Alqur'an apalagi menghafalnya.
Itulah mungkin sedikit pengalaman saya tentang belajar membaca belajar menghafalkan dan belajar mengajarkan Al-qur'an yang sudah saya kerjakan.
0 Komentar untuk "Pengalaman Belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an"